Information System
Sistem
Sistem berasal
dari bahasa Latin (systēma)
dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk
mencapai suatu tujuan.
Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set
entitas yang berinteraksi, di mana suatu model
matematika seringkali bisa dibuat.
Elemen
dalam Sistem
Pada prinsipnya, setiap sistem
selalui terdiri atas empat elemen:
·
Objek, yang dapat berupa bagian,
elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya
sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
·
Atribut, yang menentukan kualitas atau
sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
·
Hubungan internal, di antara objek-objek di
dalamnya.
·
Lingkungan, tempat di mana sistem berada.
Elemen sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu :
tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan
balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang
membentuk sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan
(Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi
pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah
dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang
lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah
segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang
diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik)
maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah,
sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa
pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang
melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang
berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga
bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau
limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit,
proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil
dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi,
saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary)
sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan).
Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
Sebagai contoh, tim sepak bola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan
kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian
pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas
sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku
sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat
mengurangi keterbatasan dana.
6. Mekanisme Pengendalian dan
Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control
mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik
keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun
proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan
tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu
yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem
dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan
yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak
mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap
harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
Informasi
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau
kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari
pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini
dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang
mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis.
Ciri Ciri Sistem Informasi
Informasi memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
a. Benar atau salah, dalam hal
ini informasi berhubungan dengan kebenaran atau kesalahan terhadap kenyataan.
b. Baru, informasi harus
benar-benar baru bagi si penerima.
c. Tambahan, informasi dapat
pemperbarui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada.
d. Korektif, informasi dapat
digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau
kurang benar.
e. Penegas, informasi dapat
mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi
semakin meningkat.
Kualitas Informasi
Menurut (Agus Mulyanto, 2009) kualitas informasi dapat
dinilai dari tiga hal yang sangat domain yaitu :
a. Akurat
Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan
dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena sumber informasi sampai ke
penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau
merusak informasi tersebut.
b. Tepat pada waktunya
Tepat waktu berati informasi yang disampaikan ke penerima tidak
terlambat, karena informasi adalah landasan untuk mengambil suatu keputusan.
c. Relevan
Relevan berarti informasi tersebut memiliki manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang dengan yang lainnya
berbeda.
Sistem Informasi
Sistem
Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan
teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.
Dalam arti yang sangat luas, istilah
sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang,
proses algoritmik, data, dan teknologi
Tujuan Sistem Informasi
Tujuan dari sistem informasi adalah
menghasilkan informasi. Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat
dikatakan sebagai suatu informasi.
Komponen
Sistem Informasi
komponen prosedur dalam SI berkaitan dengan
prosedur manual dan prosedur berbasis komputer serta standar untuk mengolah
data menjadi informasi yang berguna.
Ini terdiri dari komputer, instruksi, fakta
yang tersimpan, manusia dan prosedur.
SI dapat dikategorikan dalam empat bagian:
Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa
Inggris: management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu
bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi,
dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk,
layanan, atau suatu strategi
bisnis.
Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support
systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis
komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang
dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Sistem Informasi Eksekutif (EIS)adalah
salah satu jenis manajemen sistem
informasi untuk memudahkan dan mendukung
keterangan dan pembuatan keputusan yang dibutuhkan eksekutif senior dengan
menyediakan kemudahan akses terhadap informasi baik dari dalam maupun dari luar
yang relevan dengan tujuan organisasi
Sistem Pemrosesan Transaksi atau Transaction
Processing System adalah bagian dari sistem
informasi yang merupakan sebuah sistem yang
menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk
menjalankan bisnis
Referensi :
wikipedia indonesia
waw saya sangat terinspirasi
BalasHapus